0

WEDDING RING : PART II

Hai semuanya,

Bulan lalu aku udah posting soal wedding ring. waktu itu, masih dalam proses pemesanan. Dan....
sekarang sudah jadi. Well, sebelum aku review soal bagus atau gaknya, aku mau cerita dulu. Jadi, dari vendor ini kemarin kan bilangnya waktu pembuatan 2 minggu dari DP dibayar. Kalau aku karena pakai sampel jadi 2 minggu dari sampel dikirim. ternyata, jadi molor 4 mingguan. katanya karena tempat ngukirnya lagi ramai. gara-gara banyak orang nikah. Dunno ya bener atau gak-nya. mana aku kan juga gak pernah ke Jepara. Jadi aku sama si mas modal komen di FB, lihat-lihat gambar yang udah jadi, dan yang penting, kan dulu kita kasih sampel cincin buat ukuran. Jadi gak khawatir kalau misalnya uang ita dibawa lari.

Tapi memang kalau buat persiapan pernikahan harus dari jauh-jauh hari. Jadi, kalau ada keterlambatan gini, gak bikin deg-degan dan bikin planning buyar. Kebayang kan gimana kalau udah pesen cincin, tau-tau pas hari H cincinnya belum jadi. Mau pesen di tempat lain gak keburu, mau beli jadi kok jadi kaya sia2 perjuangannya pesen cincin. Apalagi buat aku sama masnya sepasang cincin itu kan cukup bernilai di antara printilan pernikahan lainnya.

OK, back to the ring. Setelah jadi, cincinnya dikirim ke alamat si mas. Kita belum lunasin tuh bayarnya. Mereka pakai sistem DP 75 %, kalau sudah jadi, barang dikirim. Kalau sudah lunas, surat sama nota baru dikirim.  kalau di aku sama cincin sampel juga belakangan. Ceritanya, waktu barang dikirim kebetulan si mas lagi off. jadi di rumah. Mas dan keluarganya kan yang lihat penampakan cincinnya. Alhamdulillah, mereka semua pada suka. Ukiran cincinnya halus, grafir hurufnya rapi. Tapi, gak tau kenapa ukuran cincinnya kegedean di jarinya si mas. kaya' gak mungkin juga kalau si mas mendadak kurus. Tapi kalau cincin kegedean gini, mematahkan semangat diet donk.(._.')

Ini penampakan cincinnya :


Waktu beli dapat kotak cincin gratis

Mungkin ukirannya gak terlalu jelas, soalnya cincinnya mantulin cahaya, bikin ukirannya ngeblur. Dan... memang halus sekali ukirannya. Batunya yang aku pakai zircon, dipotong rapi. Ukurannya, cukup pas untuk jari tengah kananku. kita juga dapat kotak gratis. Bahannya yang dalam mungkin foam, dilapisi beludru. Luarnya dari material sintetis yang biasa buat tas atau sepatu. gak tau namanya apa. Terus, tutupnya dilubangi, dikasih kaca. jadi bisa ngintip cincin di dalam tanpa harus buka kotaknya. Actually not too special, but nope lah. 
Penampakan box cincin

Trus, soal surat cincin, sampel, sama nota baru sampai di rumah si mas hari minggu kemarin.

Belum lihat bentuknya jadi kaya gimana. Intinya, aku rekomendasiin vendor ini buat pesan cincin. terutama yang punya waktu buat ke Jepara.

SUMMARY :
(+) kerjaannya rapi, sama kaya gambarnya.
(+) free ongkir, box, gravir
(+) bisa pilih bahan dan kualitas material (platina, emas kuning putih 18K, 21K, 22 K, 70%, palladium, perak) dan permata (diamon, zircon, kalau gak salah ada batu lainnya juga)

(-) harus siap-siap molor, jadi harus pastiin waktu masih panjang buat pemesanan ke hari H
(-) susah dihubungi. BBM kemarin bales ntar siang
(-) kalau gak keburu deal, harga bisa berubah sewaktu-waktu
(-) rincian harga suka berubah-ubah, tapi total barang jadi sama penawaran sebelumnya sama. jadi yang berubah mulai dari harga logam cincin, ongkos pembuatan, ky gitu-gitu. Si mas bilang nope, jadi aku gak ambil pusing.


OK, demikian review dari saya, semoga membantu.

Regards,
Maharani

0

LAMARAN RESMI

Posted by Unknown on 12:50 AM in , , ,
Hai guys,

Kali ini aku mau review tentang lamaranku. Sebenernya telat juga sich, karena lamaran resmiku tanggal 23 Februari 2014, dan aku juga udah review tentang wedding ring pernikahanku. Tapi gpp dech, kan setiap progress harus ter-record sebaik mungkin.

OK, let's start the record.

Lokasi lamaran ada di rumahku. Kita gak ada vendor, cuma pakai bantuan saudara-saudara aja, sama siapin sendiri. Dan untuk make up, aku juga dandan sendiri. Soalnya kalau di daerahku gak harus pakai kostum/busana khusus gitu sich. Bisa aja pakai kebaya terus pakai rias salon dengan style minimalis gitu. Tapi buat aku terlalu ribet, harus siapin kebaya dan sebagainya. Mana waktu itu aku juga awal-awal kuliah, jadi pilih yang simpel-simpel aja gak pakai mikir.

Untuk preparationnya dari keluarga aku :
1. Buah Tangan
Semacam kue-kue yang kita kasih ke keluarga calon, secara datang jauh-jauh dari gresik, masa gak dikasih apa-apa pulangnya. Jadi yang kita bawain kalau gak lupa ada kue dan jajanan pasar (onde-onde, bitterbalen, risoles, cake, dll gak tau namanya pesen di budhe sama toko kue langganan); buah alpukat (metik di kebun muridnya kanjeng mami); terus apa lagi ky'nya banyak banget
2. Menu
Menu makanan kita pakai standar pedesaan, kanjeng mami sendiri yang masak. DIbantu budhe-budhe sama tetangga juga sich, tapi emang sebagian besar kanjeng mami sama kanjeng papi yang siapin. ini dia itemnya :
* nasi putih
* nasi tiwul
* nasi jagung
* ayam lodho bakar
* tumis pokak (whatever the name)
* tumis daun pepaya (khasnya kanjeng mami kalau ada acara dimana aja)
* ikan kuah kuning (gak tau bumbu apa)
* sate ayam
* botok ikan (whatever ikannya, gak jelas, ky pindang/sarden gitu)
* botok tawon (khasnya orang Tulungagung, yang baru denger biasanya kaget)
* acar mentimun
* buah segar (semangka, melon)
* es kelapa muda campur kopyor
* kaya'nya ada menu yang miss soalnya buanyak banget dan udah lama juga.

Semua makanan tadi ada di meja, dimakannya pas lunch. Kalau untuk cemilan, ini da itemnya :
* klepon (bikin sendiri, cari yang lengket2 kali ya)
* lopis (kuenya orang madura gitu dech)
* ireng-ireng (jajanan pasar dari tepung beras yang dibikin lontong, terus dipotong-potong. Pewarnanya dari abu. jadi warnanya item gitu)
* kacang kulit (mungkin mau nonton bola)
 
Kalau dekor table set up kita percayain sama om aku, kebetulan punya katering, dan kebetulan kita mau pakai buat jadi vendor katering di resepsi nanti. 

Nah, itu tadi dari keluarga aku. Kalau dari keluarganya masnya, katanya sich siapin hantaran lamaran gitu. Yang dibawa ada :
* dodol
* tetel dari ketan putih, aku sebutnya juadah
* pudak (gresik banget)
* parcel buah 
* gula, kopi, rada lupa dulu kasih kecap sama bumbu dapur atau gak
* kue ku (or whatever the name, yang luarnya agar-agar dalamnya kacang ijo) dibentuk jadi replika buah-buah imut banget pokoknya
* cincin emas putih seberat 1,75 gram yang dibeli sama aku di review sebelumnya. tu cincin imut banget sampai gak kelihatan.
* mudah-mudahan gak miss dengan item-item yang lain.

So far so good, alhamdulillah acaranya lancar. Sempat ada kendala, gara-gara kesasar. Sempat mau ngomel juga sich sama si mas, tapi berhubung lagi banyak keluarga jadi jaim dikit. Hahaha!!!! Lagian kasian si mas, kan juga capek. masa masih harus dengerin omelan aku. LOL! tapi akhirnya abis acaranya selesai, dan udah pulang semua besoknya bisa ngomel. Hihihiiii......

Oiya, sorry gak pajang foto. Soalnya waktu itu gak terlalu sempet bikin banyak dokumentasi sich. Yang pasti aku bersyukur banget acara lamarannya udah selesai, tinggal balikin lamaran aja. Dan aku juga bersyukur, dari lamaran sampai sekarang persiapan pernikahanku dan si mas lancar-lancar aja. Mudah-mudahan sesuai dengan planning. Aamiin....

Regards,
Maharani

0

WEDDING RING

Hai Guys,

Setelah sekian lama gak blogging, akhirnya sekarang bisa nulis lagi.

Dan, yang mau aku bahas kali ini adalah ..... WEDDING RING. Sekedar informasi, wedding ring ini nanti aku gunanakan sebagai komponen mahar. Soalnya, aku sama masnya bukan tipe yang mewajibkan/mengharuskan wedding ring, tapi kita meyakini bahwa yang namanya mahar sebisa mungkin harus worth it. Sebisa mungkin ya? jadi kalau ada rejeki buat bikin wedding ring, mending dialihfungsikan jadi mahar.

Di posting sebelumnya aku udah bilang kalau aku dan si mas udah cari-cari wedding ring di jewelry shop BG Junction Surabaya. Setelah review sana-sini, lalu cek harga sana-sini, juga material, akhirnya berikut ini fix product yang kita pilih :

MAKER/STORE
Tempat pemesanan wedding ring ini kita pilih di Jepara. Alasannya, karena di sana nyediain cincin kawin emas kuning kadar 22 K dan emas putih 21 K yang bisa request model. Beda banget sama jewelry di Surabaya, disini baik emas kuning ataupun putih kadar emasnya cuma 75 % (18K). Kan pengennya aku sama masnya cari yang kadarnya paling tinggi gitu.

So, vendor yang kita pakai adalah :
Arif Irawan Wedding Ring
Workshop-nya Jl. Jepara Bangsri KM 12
Karanggondang Timur RT 05/RW 02 Kec. Mlonggo Kab. Jepara
Contact : 08522656249
FB kalau gak salah namanya gallery cincin kawin.


MODEL
untuk modelnya, aku sama si mas suka sama yang ukir-ukir vector gitu. jadinya kita pakai yang kaya gini :
Ini modelnya

Ini aku ambil dari FBnya yang bikin. Bukan punya ku sich...

Ceritanya, pertama kali lihat model cincin kaya gini pas jalan-jalan di BG Junction cari cincin, lalu masuk ke galerinya Indoseni Jewelry. Disana cincin dibuat sesuai pesanan bentuk dan model. Motif cincinnya bagus, sayang ukirannya kurang rapi. Makanya cari-cari tempat yang bisa bikin ukiran cincinnya lebih halus.

MATERIAL
1. Maharani : emas putih 21 K + zircon
2. Tisna : Palladium + zircon
 
HARGA
Jadi, kita kan kasih budget Rp. 5.000.000 buat sepasang cincinnya. Pas pertama kali tanya ke mas Arifnya, katanya Rp. 4.560.000/10 gram. Pikirku, it's OK lah, tanya si mas dulu. Begitu aku tanya lagi yang kedua kalinya, harganya jadi Rp. 4.800.000/10 gram. Rinciannya, emas 525ribu/gram, palladium  250 ribu/gram, ongkos bikin 900 ribu/pasang.

OMG!!!!! shock.com tau detail biayanya segitu. Nangis guling-guling ke si mas. Nyesek banget, masa 5 gram emas + 5 gram palladium kasih harga segitu. Untung si mas bilang gak apa-apa, kan masih tercover sama budget. So, jadilah kita tetep pesen di Jepara. BTW harga segitu udah free ongkir, kotak, sama gravir ya? Lama pengerjaan 2 minggu, lokasiku di Surabaya. Lokasinya masku di Gresik.

Lalu, untuk tipe cincin ukir ini, berhubung aku sama masnya gak bisa datang langsung, jadi harus kirimsampel. Soalnya kata mas Arif kalau cincin ukir ada salah ukur ato gimana udah gak bisa diedit lagi. Secara ada ukirannya. Sampelnya aku dapat di salah satu toko di BG Junction Surabaya juga, yang sampel punyaku dari Monel. Ukuranku ternyata 16. Yang punya mas juga dari monel aku dapat digerainya Eka Swasa, tapi gak ada ukurannya. kaya'nya sekitar nomor 20 sich.

Ini aku masih tunggu cincinnya, sambil pastiin berapa gram total materialnya. Soalnya harga kemarin kan ukuran per 10 gram, jadi kalau kurang atau lebih tetap menyesuaikan. Harap-harap cemas, mudah-mudahan bentuknya sesuai dengan harapan.

OK, tunggu update cincin yang udah jadi ya??? See U....

Regards,
Maharani

1

PERSIAPAN LAMARAN : RING, RING, RING

Hi Guys, here is Maharani.

I want to talk about last weekend.
Hari minggu kemarin, yang sebenarnya adalah jadwal Maharani untuk isi data di website SIDAMARU ITS saja, tiba-tiba jadi ada tambahannya. Dan jadwal tambahan itu adalah beli cincin. Jadi tu cincin yang sedianya mau dibawa sama pihak keluarga Tisna ke Tulungagung. How it was? let's check the story.

Pada awalnya, aku dan Tisna nggak ada rencana pakai engagement ring or whatever the name. Tapi, berhubung kemungkinan kanjeng mami dari Tisna dan Maharani pengen kita pakai cincin, berhubung juga kita sebenernya nggak terlalu berminat pakai engagement ring, soo.... kita putuskan untuk....... tetep pake (menghormati kanjeng mami).

Fungsi cincin ini anti lebih ke peningset kali ya. semacam tanda bahwa si pemakai udah ada calon suami begitu. Sebenernya buat Maharani sama Tisna, Khitbah statement awal januari kemarin udah cukup. nggak perlu tunangan, engagement ring, ato lainnya. tinggal planning jadwal nikah. Cuma dalam adat kan harus ada official version-nya, dimana keluarga juga ikut. Kan gimana-gimana keluarga harus kenal dulu.

Setelah mempertimbangkan beberapa hal terutama kenyataan bahwa Tisna nggak boleh pake emas, awalnya kita putuskan bahwa material yang akan kita gunakan buat cincin kita adalah : Platino Combine Jewelry with Gold. Why? because both of us don't take too much respect with such kind of thing. Tapi, mamanya Tisna pengen kita pakai logam mulia. Jadinya yang pakai cincin adalah Maharani SAJA. Dan material yang akan kita gunakan adalah AURUM.

Back to our schedule. Setelah isi-isi data di SIDAMARU ITS sambil ditungguin sama si Mas yang duduk manis ngabisin kahlua coffe, sambil buka-buka kalender ngecekin jadwal on/off sama bikin agenda cuti. dan akhirnya si mas bikin statement "it's time to look for the ring". Well, setelah ngabisin mochachinoku, akhirnya kita berangkat ke TKP. let's start the review.

Lokasi yang kita tuju adalah BG Junction Surabaya. Alasannya karena memang banyak yang jual perhiasan, dan deket sama toko emas. Jadi kalau nggak nemu di BG Junction, ntar siap-siap jalan ke toko emas. Setelah muter-muter sana sini, akhirnya kita dapat juga. Small white gold ring di Siola Jewelry. aku lupa lantainya. Kalau mau cek harga, ini dia :
  1. Siola : Emas Putih Rp. 450.000/gram; Emas Kuning 420.000/gram; ongkos pembuatan Rp. 70.000/cincin
  2. Indoseni Jewelry : Emas Putih, Emas kuning, Palladium sama-sama Rp. 400.000/gram, tapi pesen +/- 3 minggu
  3. Toko apa ya, lupa : Emas putih 420.000/gram, Emas kuning 400.000/gram ongkos pembuatan Rp. 75.000
  4. UBS, nggak jadi karena nggak ada model cincin yang buat engage ato wedding.

Penampakan cincinnya entar aja abis lamaran yang kuagendakan tanggal 22 atau 23 Februari 2014. 

Note : Buat yang pengen cek soal platino combine jewelry, logam pengganti emas, bisa datang ke salah satu standnya yang ada di BG Junction (lupa persisnya TKP dimana) atau ke Graha Platino di Jl. Dr. Soetomo No. 43 Surabaya, atau cek webnya di http://www.platinojewelry.com/. Aku nemu standnya waktu jalan-jalan ke BG Junction sebelumnya. Buat yang pengen cari wedding/engagement ring yang nggak terbuat dari emas, tapi nggak semahal platinum, silakan cek ke lokasi.
 
OK, that's all my post.
Best Regards,
Maharani

0

Khitbah

Posted by Unknown on 5:09 PM in , , ,
Hai All.....

Maaf telat apdetnya. Sekarang, aku mau update tentang ...... KHITBAH.
What does it means???? Khitbah, lebih kurang berarti lamaran. Yaitu, saat pihak laki-laki menyampaikan keinginannya untuk menikahi calon mempelai perempuan. Khitbah, harus disampaikan kepada wali dari pihak perempuan. Seseorang yang yang sudah menerima khitbah, tidak boleh menerima khitbah orang lain. Begitu juga orang yang mengkhitbah, tidak boleh mengkhitbah orang lain.

Jadi, pada intinya sama dengan lamaran kan? Namun, lamaran lebih kepada sesuatu yang seremonial. Dalam artian melibatkan beberapa pihak, beberapa rangkaian acara, kostum, dll. Khitbah is simpler, karena pihak laki-laki yang datang seorang diri pun sudah dianggap sah khitbahnya. asal, pihak perempuan ada wali. Karena dalam agama yang kuyakini, women are belong to their family. Begitu kira-kira, makanya perlu wali.

Talking about khitbah, I'll notice something here.
Demikianlah pada hari Sabtu, tanggal 4 Januari 2014 pada pukul 20.00 WIB sampai selesai, telah dikhitbah Maharani oleh Tisna dihadapan wali dari Maharani. Adapun Tisna, pada pernyataan khitbahnya tersebut datang seorang diri ke tempat disampaikannya pernyataan Khitbah dan tidak diwakilkan atau ditemani pihak keluarganya satupun. Sedangkan pelaksanaannya di rumah wali dari calon mempelai yaitu ayah Maharani sendiri.

Hal-hal mengenai prosesi pernikahan, disampaikan secara eksplisit namun tidak menyebutkan tanggal, yaitu "TAHUN DEPAN". Tentang keikutsertaan keluarga, perkenalan keluarga, lamaran secara resmi sekaligus saling memperkenalkan anggota keluarga dll akan dibahas dan diagendakan kemudian.

Basically, as a young girl, career woman, student of collage will be, almost player, it's a hard thing for Maharani to accept such kind of married proposal. Some how, in relation with heart feeling, when you meet someone you love, should he propose you, you will say I DO. #Forget it

Now, let's talking about the statement. It was a cloudy day when I and him arrive to my home. We were waiting for my parents, and there was only my younger sister.
We wait for so long until my parents went home in the twilight. But my dad had to go to mosque, and so did him. then we had a long chat, until more than 8.00 PM. So I and my younger sister went to bed, then He and my dad involved in a serious chat. Than the statement stated. You know, the khitbah.

My dad didn't ask my agreement. But it's mean yes. They said to him, that should he serious with his proposal, he had to accept me however I am. with my egoism, stubborn, ambitious, and other thing. He has to lower down, and so on.

Maybe that was the detail. Then, he back to his hotel. Yes, he slept in hotel. Not in my home coz I didn't permit him to sleep in my home even my mom said so. Tomorrow, in sunday, we went to Surabaya together. Means with my family because they have to go to Surabaya too. Nice trip.

Copyright © 2009 It's all about Us All rights reserved. Theme by Laptop Geek. | Bloggerized by FalconHive.